Alarm Tergelincirnya Pasar Gula
Sejak 2012 penjualan gula petani tergantung pada dinamika pasar. Manajemen stok yang bersumber pada pengaturan impor menentukan keabsahan efektivitasnya. Kegagalan memanajemen stok memantik tergelincirnya pasar gula.
Ineterasi ekonomi Indonesia ke dalam jaringan kapitalisme global telah memaksa harmonisasi pengaturan domestik versus kesepakatan internasional dalam satu tarikan napas. Konsensus menjadi dasar bagi banyak negara untuk mengalirkan barang dan jasa secara lintas batas. Semakin banyak kesepakatan dibuat, semakin rumit aturan derivat harus dipatuhi. Kedaulatan ekonomi sebuah bangsa bisa tersandera kepentingan dimaksud.
Secara sederhana dan rasional, mobilitas barang dan jasa dimaksudkan semua orang bisa leluasa memilih produk berkualitas tinggi dan harga sangat murah, tetapi dalam praktik tidaklah demikian. Distorsi pasar dan pemaksaan keinginan beberapa kekuatan ekonomi dunia guna melindungi kepentingan produksi domestiknya, seringkali memantik praktik perdagangan tidak sehat (unfair trade) yang berpotensi merugikan negara lain. Destruksi harga terjadi pada produk lokal begitu jumlah barang impor terakumulasi.