Sebuah peluit bergema dari pabrik gula di Kuba tengah pada pertengahan Maret 2022 yang menandakan dimulainya kembali penggilingan pada tengah hari setelah berhenti selama berjam-jam saat tebu mentah habis. Ini adalah masa panen tebu di Kuba yang pernah menjadi pengekspor gula utama dunia, tetapi sekarang bergantung pada impor.
”Ini adalah perang tanpa akhir. Sejak bangun, Anda menghadapi segudang masalah,” kata Lazaro Manuel Torres, bos pabrik Antonio Sanchez di Provinsi Cienfuegos, Kuba, kepada AFP sembari menyaksikan dengan lega ketika asap putih mengepul dari cerobong pabrik setelah mesin penggiling tebu dihidupkan.