Karakter foto panorama yang unik sangat mungkin dieksplorasi untuk menghasilkan karya visual yang bagus dan kuat.

Membedah karya fotografi yang pola visualnya berulang. Memori dan perpustakaan visual berperan di dalamnya.

Menelaah teknis fotografi dari pemenang World Press Photo 2024.

”Street photography” di Indonesia ada saat masa kolonial, masa sesudah kemerdekaan, hingga era media sosial.

Memilih dan menetapkan foto terbaik dari yang kita hasilkan bukanlah sesuatu yang simpel. Banyak tahapan menuju ke sana.

Pembahasan ”foto” yang menggunakan AI seolah tidak berujung. Kehadirannya memperluas kajian tentang fotografi.

Teknik ”clustering” dapat menceritakan foto secara lebih luas dan demokratis sekaligus memberikan ”pembenaran” bahwa siapa saja dapat dan mampu melakukan pembacaan foto.

Keluwesan dalam menggunakan bahasa tubuh menjadi hal yang penting untuk membuat karya fotografi yang menarik.