Lahir sebagai terobosan inklusi keuangan, pinjaman daring tumbuh dengan stigma buruk akibat sejumlah persoalan.

Dalam Peraturan OJK disebutkan penyelenggara harus memenuhi ekuitas minimal sebesar Rp 2,5 miliar paling lambat 4 Juli 2023 atau setahun setelah Peraturan OJK itu diundangkan pertengahan tahun lalu.

Dengan nilai pembiayaan berjalan yang mencapai puluhan triliun rupiah dan melibatkan jutaan orang, industri tekfin P2P ”lending” ini sudah tak cocok lagi disebut industri rintisan. Kini saatnya mereka ”tumbuh” dewasa.

Per November 2022, pembiayaan industri tekfin sebanyak 80,59 persen berpusat Pulau Jawa. Padahal, mestinya industri tekfin bisa memperluas pembiayaan hingga ke pelosok daerah.

Mengutip data Aftech 2022, kini ada 20 jenis layanan keuangan digital. Padahal industri tekfin ini baru mulai menggeliat di Indonesia sekitar tahun 2015, yang ditandai dengan pendirian Aftech.

Pemberian bunga maksimal 0,4 persen per hari hanya diberikan pada pinjaman multiguna atau konsumtif dengan jangka waktu pendek, sementara bunga pinjaman produktif dibatasi 12-24 persen per tahun.

Di tengah terus bertumbuhnya skala bisnis industri perusahaan teknologi finansial pinjaman antarpihak, jumlah perusahaannya justru terus menurun. Ini mengindikasikan ketatnya persaingan di industri ini.

Berinvestasi dengan menjadi pemberi pinjaman atau ”lender” di entitas teknologi finansial pinjaman antarpihak menjanjikan imbal hasil 12-20 persen per tahun. Namun, pelajari dulu risiko dan tipsnya agar aman dan sukses.