Kasus kekerasan seksual pada anak meningkat tahun lalu. Tekanan ekonomi turut menggiring anak pada jerat prostitusi.

Di lingkungan serikat pekerja, organisasi buruh Bekasi belum menerima aduan terkait isu eksploitasi seksual di Cikarang.

Eksploitasi anak, yang meliputi pelibatan mereka dalam prostitusi, menghantui Indonesia dan dunia. Problem ini hanya bisa diatasi lewat pendekatan dari banyak sisi.

Kekerasan berbasis jender di ranah daring menjadi keprihatinan bersama. Selain meningkatkan literasi digital, perempuan dan anak perlu terus didukung agar berani melawan dan melaporkan kasus kekerasan yang menimpanya.

Anak-anak masih rentan mengalami eksploitasi seksual, baik di ruang daring maupun luring. Upaya perlindungan anak perlu melibatkan semua pihak, baik pemerintah, organisasi, maupun anak-anak serta orang muda.

Kejahatan berbasis daring yang mengincar anak-anak sebagai korban terus terjadi pada masa pandemi Covid-19. Media sosial menjadi pintu masuk kejahatan. Pengawasan terhadap anak sangat penting untuk melindungi mereka.

Karena melakukan eksploitasi seksual pada anak, para pelaku terancam dipenjara hingga 10 tahun.

Presiden Jokowi memberi perhatian pada kasus kekerasan terhadap anak yang terus meningkat. Maka perlu langkah ekstra dari banyak pihak dalam rangka mencegah, melindungi, dan merehabilitasi korban kekerasan pada anak.