Anak Masih Rentan terhadap Eksploitasi Seksual
Anak-anak masih rentan mengalami eksploitasi seksual, baik di ruang daring maupun luring. Upaya perlindungan anak perlu melibatkan semua pihak, baik pemerintah, organisasi, maupun anak-anak serta orang muda.
JAKARTA, KOMPAS β Eksploitasi seksual anak masih jadi kendala dalam upaya perlindungan anak. Penguatan kebijakan pemerintah dan peran para pemangku kepentingan menjadi penting. Partisipasi anak dan orang muda dalam penyusunan kebijakan pun perlu dipertimbangkan.
Hal itu mengemuka dalam diskusi daring oleh Aliansi Down to Zero di bawah ECPAT Indonesia, Terre des Hommes, dan Yayasan Plan International Indonesia, Rabu (23/6/2021). Ada sembilan organisasi anak dan orang muda yang terlibat. Mereka berasal dari delapan daerah, yaitu Solo, Surabaya, Jakarta, Bali, Medan, Batam, Indramayu, dan Lombok.
Organisasi anak dan orang muda tersebut berkolaborasi mengidentifikasi masalah, memetakan kasus, dan melakukan advokasi isu eksploitasi seksual anak. Mereka juga memberi rekomendasi solusi kepada pemangku kebijakan.