Pemerintah dorong DME sebagai substitusi elpiji yang bergantung pada impor. Namun, investasi dan teknologi menentukan.

Ibaratnya, batubara dijual mentah saja laku, kenapa harus repot-repot diproses lagi?

Selain terus memantau perkembangan dan proses, PTBA juga berkoordinasi dengan pemerintah agar proyek ”coal to DME” bisa berjalan dengan baik.

Faktor keekonomian hilirisasi batubara dipengaruhi oleh harga komoditas tambang tersebut. Namun, komitmen transisi energi di Indonesia tetap harus dijalankan.

Kalangan pelaku usaha batubara mengatakan, secara realistis, dengan harga batubara yang sedang tinggi kini, pengusaha akan senang menjual apa adanya. Pemerintah menyiapkan sejumlah kebijakan lanjutan untuk hilirisasi.

Kebijakan transisi energi untuk mengalihkan penggunaan kompor gas LPG 3 kilogram menjadi kompor listrik belum siap diterima oleh masyarakat.

Presiden Jokowi meminta CEO Air Products melanjutkan investasi gasifikasi batubara di Sumatera Selatan. Sejauh ini, Air Product telah memenuhi hampir separuh nilai investasi yang dijanjikan sebesar 15 miliar dollar AS.

Hilirisasi batubara dengan skema gasifikasi dapat mengurangi beban impor elpiji yang selama ini membuat neraca perdagangan negara tidak sehat. Proyek yang dibangun di Sumsel diharapkan tuntas 30 bulan ke depan.