BMKG memprediksi saat ini Indonesia akan menuju fenomena La Nina pada periode Juli, Agustus, dan September 2024.

Penelitian terbaru ini menemukan, kebakaran hutan hebat di Australia pada 2019–2020 berkontribusi mendorong anomali suhu Pasifik Tropis dan menjadi peristiwa La Nina selama tiga tahun terakhir.

Kenaikan harga BBM bersubsidi kian memberatkan nelayan di Jawa Timur yang juga mengalami penurunan nilai tukar dan daya beli karena kenaikan harga barang dan jasa sehingga berpotensi mengancam ketahanan pangan bahari.

Tren peningkatan curah hujan di Indonesia pada 2022 perlu dimitigasi untuk mengurangi risiko bencana. Sektor pertanian, khususnya tanaman pangan, termasuk yang juga rentan terdampak.

Banjir di Kalimantan Tengah membuat Jalan Trans-Kalimantan terputus di wilayah Bukit Rawi, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng, pada Selasa (16/11/2021).

Fenomena La Nina di Indonesia diprediksi akan berlangsung hingga Februari 2022. La Nina merupakan fenomena mendinginnya suhu muka laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur hingga melewati batas normalnya.

Fenomena La Nina yang memicu hujan dengan intensitas tinggi diprediksi akan terjadi sejak akhir hingga awal tahun. Pengosongan bendungan agar air bisa ditampung secara maksimal menjadi salah satu upaya antisipasi.

BMKG memperkirakan musim kemarau 2021 secara umum bersifat basah. Namun, di beberapa wilayah akan lebih kering sehingga tetap ada risiko kebakaran hutan dan lahan. Pencegahan kebakaran agar terus ditingkatkan.