Menu
Cari
Mobile App
Reward
Baru
Kompaspedia
Gerai
Institute
Weekend
Beranda
Polhuk
Pilkada 2024
Ekonomi
Wirausaha
Opini
Artikel Opini
Analisis Ekonomi
Analisis Budaya
Analisis Politik
Kolom
Tajuk Rencana
Surat Pembaca
Humaniora
Dikbud
Ilmiah Populer
Iptek
Kesehatan
Dana Kemanusiaan Kompas
Nusantara
Metro
Internasional
Olahraga
Tokoh
Sosok
Wawancara
Figur
Nama & Peristiwa
Gaya Hidup
Kendara
Gawai
Kuliner
Mode
Properti
Riset
Kajian Data
Linimasa
Survei
Investigasi
Tutur Visual
Video
Video Berita
Program
Dokumenter
Lainnya
Arif Wibowo
Setelah putusan MK, bola penentuan keserentakan pemilu ada di tangan DPR. Model keserentakan pemilu nasional dan pemilu lokal dianggap masyarakat sipil paling ideal. Bisakah hal itu diakomodasi elite Senayan?
Bagikan
Menakar Peluang Keserentakan Pemilu Nasional dan Lokal Setelah Putusan MK
Setelah putusan MK, bola penentuan keserentakan pemilu ada di tangan DPR. Model keserentakan pemilu nasional dan pemilu lokal dianggap masyarakat sipil paling ideal. Bisakah hal itu diakomodasi elite Senayan?
Politik & Hukum
路
PDI-P Klaim Isu Korupsi Tak Pengaruhi Upaya Pemenangan
Hingga saat ini, PDI-P belum memberikan rekomendasi pencalonan kepala/wakil kepala daerah. Rencana untuk mengumumkan 44 rekomendasi dalam rakernas dibatalkan.
Politik & Hukum
路
Komisi II DPR Tolak Larangan Bekas Napi Korupsi Ikut Pilkada, KPU Maju Terus
Larangan mantan napi korupsi ikut pilkada yang diatur oleh KPU salah satunya berangkat dari fakta kepala daerah mantan napi korupsi yang kembali korupsi saat terpilih dalam pilkada.
Politik & Hukum
路
Kementerian Tidak Boleh Pegang Kewenangan Terlalu Besar
RUU Pertanahan tak boleh memberikan kewenangan terlalu besar kepada menteri yang diberi tanggung jawab tentang hal itu. Penyusunan RUU Pertanahan ke depan harus transparan dan melibatkan para ahli.
Ilmiah Populer
路
RUU Pertanahan Melenceng dari Nawacita
Rancangan Undang-Undang Pertanahan tidak mencerminkan dan tidak sejalan dengan program pokok pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Ilmu Pengetahuan & Teknologi
路
Iklan
Yasonna Kembali Diperiksa KPK
Yasonna Laoly dan Markus Nari pernah sama-sama menjadi anggota Komisi II DPR untuk periode 2009-2014. Markus ditetapkan menjadi tersangka kasus pengadaan KTP elektronik sejak 2017 dan ditahan pada 1 April 2019.
Politik & Hukum
路
Garuda Indonesia Dukung Pengembangan Wisata
Ekonomi
路
Iklan