logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊPresiden: Belanja Produk Dalam...
Iklan

Presiden: Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator Tunjangan Kinerja

Penentuan tunjangan kinerja akan memasukkan pembelian produk dalam negeri sebagai salah satu indikator. Semua instansi pemerintah ditarget belanja produk dalam negeri 95 persen dari pagu anggaran tahun ini.

Oleh
NINA SUSILO
Β· 0 menit baca
Presiden Joko Widodo melihat stan pameran yang menampilkan produk dalam negeri seusai membuka Business Matching Produk Dalam Negeri di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2023). Dalam sambutannya, Presiden mengingatkan kembali pentingnya membeli produk dalam negeri. Apalagi, bagi kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah yang belanjanya dari APBN ataupun APBD untuk membelanjakan kebutuhannya dari produk dalam negeri.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Presiden Joko Widodo melihat stan pameran yang menampilkan produk dalam negeri seusai membuka Business Matching Produk Dalam Negeri di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2023). Dalam sambutannya, Presiden mengingatkan kembali pentingnya membeli produk dalam negeri. Apalagi, bagi kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah yang belanjanya dari APBN ataupun APBD untuk membelanjakan kebutuhannya dari produk dalam negeri.

JAKARTA, KOMPAS β€” Guna mendorong belanja produk dalam negeri, pemerintah akan memasukkan indikator penggunaan produk dalam negeri dalam penentuan tunjangan kinerja di seluruh institusi negara. Untuk itu, Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk melaksanakannya.

”Saya sudah perintah ke Menpan RB untuk yang namanya tunjangan kinerja (tukin), ini kalau sudah masuk ke tukin pasti semuanya akan semangat. Akan kita hubungkan (tukin) dengan pembelian produk dalam negeri di kementerian/lembaga, pemerintah kabupaten/kota dan provinsi,” tutur Presiden Jokowi dalam peresmian Temu Bisnis (Business Matching) Produk Dalam Negeri 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan