logo Kompas.id
OpiniLipatan dalam Kurikulum...
Iklan

Kurikulum Pendidikan

Lipatan dalam Kurikulum Merdeka

Kebingungan atas Kurikulum Merdeka menciptakan gap antara guru dan siswa karena guru sibuk memahami bentuk kurikulum yang selalu direvisi.

Oleh
IMAN ZANATUL HAERI
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/bL4QDzpacJY3uP9vnXti3Vv64gM=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F11%2F09%2F32ddbaf7-59e0-4468-be1c-3bb8117f5c9a_jpg.jpg

Studi Kesenjangan Pembelajaran ”Bangkit Lebih Kuat” diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang bekerja sama dengan program Inovasi. Studi ini menyebut bahwa Kurikulum Merdeka memiliki tiga fitur. Pertama, fokus pada materi esensial. Kedua, pembelajaran yang fleksibel sesuai kebutuhan siswa. Ketiga, menerapkan pembelajaran berbasiskan proyek (2023).

Studi ini mengklaim bahwa dengan fitur tersebut, Kurikulum Merdeka menjadi kurikulum fleksibel yang memberi ruang bagi guru untuk menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Memuat data...
Memuat data...
Memuat data...