Pemulihan Pendidikan Tanpa Mengubah Kurikulum
Kurikulum bukan satu-satunya obat mujarab ataupun jalan pintas dalam menyelesaikan persoalan pendidikan. Ada solusi alternatif yang bisa dijalankan secara gotong royong semua pemangku kepentingan pendidikan.
Melalui spirit pemulihan, Indonesia ingin mengajak seluruh dunia untuk bergotong royong mendukung pemulihan pasca pandemi agar semua dapat tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan. Spirit pemulihan di dunia pendidikan digunakan untuk menghadapi fenomena hilangnya kompetensi siswa yang diakibatkan oleh terhentinya proses pembelajaran atau learning loss.
Dari sisi kebijakan, pemerintah (Kemendikbudristek) meyakini cara memulihkan pendidikan adalah dengan meluncurkan kurikulum baru, yaitu Kurikulum Merdeka, yang dapat digunakan sebagai alternatif ataupun pengganti Kurikulum 2013. Kurikulum dianggap obat mujarab untuk menyembuhkan penyakit dan jalan pintas dalam menyelesaikan berbagai persoalan pendidikan. Lalu yang menjadi pertanyaan, mampukah kurikulum baru memulihkan pendidikan?