Iklan
Melindungi Jantung di Masa Pandemi
Pandemi Covid-19 membuat penderita penyakit jantung berisiko mengalami gejala parah. Perawatan untuk penyakit kardiovaskular juga terganggu. Upaya penurunan kasus, di tingkat individu dan negara, menjadi penting.
Pandemi Covid-19 menyebabkan penderita penyakit jantung berisiko besar mengalami gejala parah. Padahal tanpa Covid-19 pun, penyakit kardiovaskular yang meliputi gangguan jantung dan stroke, merupakan pembunuh nomor satu di dunia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, 17,9 juta orang meninggal karena penyakit kardiovaskular pada 2019. Jumlah itu merupakan 32 persen dari semua kematian di dunia.