Kebijakan Presiden AS Donald Trump berdampak pada kondisi defisit anggaran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Defisit anggaran di WHO menghambat upaya mengatasi berbagai masalah kesehatan global, terutama tuberkulosis, HIV, keluarga berencana, serta kesehatan ibu dan bayi. 

WHO menyatakan Myanmar Darurat Tingkat Tiga. Kerja penyelamatan kurang maksimal karena petugas mudah lelah. Situasi kian sulit karena beragam keterbatasan.

Pemerintahan Persatuan Nasional (NUG) memberlakukan gencatan senjata pascagempa Myanmar. Namun, distribusi bantuan terkendala kerusakan infrastruktur yang parah.

Apa alasan di balik keluarnya AS dari WHO? Dan, apa untung-ruginya secara global setelah AS cabut dari WHO?

Donald Trump langsung mengebut. Setelah diambil sumpah, ia tancap gas mengeluarkan 200 perintah eksekutif.

Melenceng sedikit saja, bom Israel bisa mengenai Direktur Jenderal WHO dan para pejabat PBB.  Israel telah diberi tahu keberadaan pejabat itu di Yaman.

Israel menyerang bandara Yaman saat dirjen WHO dan sejumlah petinggi PBB akan naik pesawat dari Sana'a. Di Gaza, Israel membakar rumah sakit.