logo Kompas.id
›
Opini›Hipertensi, Pembunuh Senyap di...
Iklan

Kesehatan Kardiovaskular

Hipertensi, Pembunuh Senyap di Nadi Kita

Hipertensi tidak langsung membunuh. Namun, ia memicu berbagai penyakit yang menjadi penyebab utama kematian dini. Jangan khawatir, ada banyak cara untuk menghindari. Kuncinya disiplin.

Oleh
ATIKA WALUJANI MOEDJIONO
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/mNq7n9eV2pSHf_yM32mhI6vtzy4=/1024x1024/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F2020325iam-ATIKA_1585146814-720x720_1585899015.jpg
DRAWING/ILHAM KHOIRI

Atika Walujani Moedjiono, wartawan Kompas

Tekanan darah tinggi atau hipertensi dikenal sebagai pembunuh senyap. Penyakit ini tidak menular, seringkali tidak bergejala, namun menjadi salah satu penyebab utama kematian dini di dunia. Kematian bukan akibat hipertensi secara langsung, melainkan akibat berbagai komplikasi penyakit dari hipertensi seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan, jumlah orang dewasa dengan hipertensi meningkat dari 594 juta pada 1975 menjadi 1,13 miliar di tahun 2015. Dua per tiga kasus terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah (LMIC).

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Hipertensi, Pembunuh Senyap di Nadi Kita".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...