logo Kompas.id
Nusantara”Kapok Lombok” dan Harmoni...
Iklan

”Kapok Lombok” dan Harmoni Sambal di Jawa

Sambal telah dikenal di Jawa sejak ratusan tahun lalu dan menjadi simbol harmoni rasa sekaligus penggugah selera.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO, MOHAMAD FINAL DAENG, HARIS FIRDAUS
· 1 menit baca
Seorang pedagang memilih cabai rawit di Pasar Induk Modern Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (1/5/2023).
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Seorang pedagang memilih cabai rawit di Pasar Induk Modern Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (1/5/2023).

Sejak ratusan tahun lalu, sambal telah hadir menemani berbagai ragam hidangan di Pulau Jawa. Banyak warga di pulau berjuluk Jawadwipa ini pun tergila-gila pada sambal hingga muncul istilah kapok lombok. Selain menjadi penggugah selera, sambal juga menjadi simbol harmoni rasa di Jawa.

Muhammad Sholekan (30) tidak bisa melepaskan hidupnya dari sambal. Bagi warga asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, tersebut, sambal wajib hadir dalam setiap hidangan yang disantapnya sebagai makanan berat. Hari-harinya terasa tak lengkap jika rasa pedas tak mampir di lidahnya.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan