JELAJAH SAMBAL NUSANTARA (32)
”Kapok Lombok” dan Harmoni Sambal di Jawa
Sambal telah dikenal di Jawa sejak ratusan tahun lalu dan menjadi simbol harmoni rasa sekaligus penggugah selera.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F05%2F01%2F98aa15e4-ba20-4da3-b803-bb1ee8370341_jpg.jpg)
Seorang pedagang memilih cabai rawit di Pasar Induk Modern Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (1/5/2023).
Sejak ratusan tahun lalu, sambal telah hadir menemani berbagai ragam hidangan di Pulau Jawa. Banyak warga di pulau berjuluk ”Jawadwipa” ini pun tergila-gila pada sambal hingga muncul istilah kapok lombok. Selain menjadi penggugah selera, sambal juga menjadi simbol harmoni rasa di Jawa.
Muhammad Sholekan (30) tidak bisa melepaskan hidupnya dari sambal. Bagi warga asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, tersebut, sambal wajib hadir dalam setiap hidangan yang disantapnya sebagai makanan berat. Hari-harinya terasa tak lengkap jika rasa pedas tak mampir di lidahnya.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 11 dengan judul "“Kapok Lombok” dan Harmoni Sambal di Jawa".
Baca Epaper Kompas