Iklan
Jangan Lupakan Nasib Sopir Angkutan Kota
Terimpit persaingan dari angkutan daring dan juga transportasi massal, sopir angkot di kota-kota besar kehilangan arah.
Dari balik deretan lapak pedagang yang menawarkan kaus olahraga dan peralatan rumah tangga tepat di pinggir jalan, Yohanes Susilo (69) muncul menenteng ember bekas cat berukuran besar. Tak jauh di belakangnya terlihat mengikuti dua orang ibu, Musdalifah (50) dan Sutiran (55), yang juga membawa ember bekas cat.
βIni ember tahu,β kata Susilo, sopir angkot trayek Johar-Sampangan, Semarang. Sus, panggilan akrabnya, menurunkan ember tersebut dan memasukkan ember ke bagian belakang mobilnya. Sutiran lalu memberikan ember yang dipegangnya ke Susilo.