logo Kompas.id
β€Ί
Investigasiβ€ΊKonsumsi Lemak Orang...
Iklan

Konsumsi Lemak Orang Indonesia Naik Dua Kali Lipat

Asupan lemak, karbohidrat, dan protein dalam tubuh yang berlebihan harus diimbangi dengan aktivitas fisik untuk menghindari obesitas

Oleh
MARGARETHA PUTERI ROSALINA, ALBERTUS KRISNA, SATRIO PANGARSO WISANGGENI
Β· 1 menit baca
Makanan Kobong (kebun), makanan tradisional Maluku Utara yang sarat asupan gizi karbohidrat, lemak, protein, sayur, dan buah. Makanan dari kebun ini terdiri atas papeda, singkong rebus, pisang rebus, ikan, tumis kangkung, sayur garuk, serta terong, kacang panjang, dan timun sebagai lalapan.
KOMPAS/MARGARETHA PUTERI ROSALINA

Makanan Kobong (kebun), makanan tradisional Maluku Utara yang sarat asupan gizi karbohidrat, lemak, protein, sayur, dan buah. Makanan dari kebun ini terdiri atas papeda, singkong rebus, pisang rebus, ikan, tumis kangkung, sayur garuk, serta terong, kacang panjang, dan timun sebagai lalapan.

Asupan lemak yang dikonsumsi jika tidak diimbangi dengan aktivitas olahraga rutin, berdampak pada obesitas. Menurut Our World in Data, obesitas menjadi salah satu penyebab utama kematian yang jumlahnya terus bertambah selama tiga dasawarsa ini.

Lemak bersama karbohidrat, dan protein merupakan zat gizi dalam makanan , yang bisa menjadi sumber energi tubuh. Asupan lemak lebih banyak menghasilkan energi dibandingkan karbohidrat atau protein. Setelah makan, lemak dikirim ke jaringan adiposa dalam tubuh untuk disimpan sampai dibutuhkan kembali sebagai energi. Asupan lemak yang berlebih akan lebih mudah menambah berat badan.

Editor:
KHAERUDIN
Bagikan