Negara Otoriter dan Larangan Gerakan Sipil
Negara otoriter membutuhkan masyarakat sipil yang kritis. Kaum intelektual perlu mendidik rakyat agar melek politik.
Pemerintahan Indonesia masa Orde Baru dikenal sebagai negara yang dipimpin dengan model militerisme. Salah satu ciri politik yang paling menonjol adalah upaya sistematis untuk mendepolitisasi massa. Hal ini dianggap sebagai cara yang paling ampuh untuk mencegah kekacauan politik di masyarakat.
Deaktivasi politik ini dapat mengebiri otonomi rakyat di akar rumput. Apabila mereka ingin menyampaikan aspirasi, hal itu harus disalurkan melalui organisasi-organisasi yang disponsori oleh negara. Tentu saja aspirasi tersebut disampaikan dengan cara yang aman dan tidak menyerang kelompok-kelompok tertentu. Hal ini membuat aktivisme politik akar rumput yang tumbuh kritis dan subur di Orde Lama harus hilang.