Korupsi dan tindakan asusila tentu hanyalah secuil contoh dari sekian banyak bentuk penyalahgunaan kekuasaan.

Mudik tak melulu bermakna sekuler, sekadar pulang ke kampung halaman, tetapi terkandung pula dimensi spiritual.

Praktik politik uang merupakan penanda rapuhnya basis demokrasi dari sisi ekonomi, budaya, terlebih dari sisi keadaban.

Penggunaan frasa ”Manusia Haji” mengandung makna bahwa yang terpenting bukan gelar haji, tetapi tertanamnya karakter kemanusiaan. Dalam arti, orang yang sudah haji mampu menghayati dan mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan.

Pendidikan vokasi tak hanya memberikan keterampilan, tetapi juga melakukan karakterisasi dengan menginjeksikan nilai-nilai hingga kemudian lulusannya memiliki karakter yang kompetitif dengan dunia usaha dunia industri.

Faktor resiliensi dan dinamisasi Muhammadiyah, selain disebabkan kemampuan Muhammadiyah menjaga jarak dengan politik, juga tak terlepas dari asketisme Ahmad Dahlan. Etos ini terus diperlihatkan para tokoh Muhammadiyah.

Puasa menyadarkan manusia bahwa dirinya bukan sekadar sebagai ”human doing”, yang sibuk bahkan cenderung gila kerja untuk mengumpulkan harta benda yang banyak dan melimpah, tetapi juga sebagai manusia makhluk spiritual.

Agama memberikan peluang kepada pemeluknya berdialog dengan institusi kebenaran lainnya seperti sains. Menghadapi situasi seperti pandemi, respons normatif hanya berupa ajakan berdoa dan seruan moral saja tidak cukup.