logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMudik sebagai Kearifan Budaya
Iklan

Mudik sebagai Kearifan Budaya

Mudik tak melulu bermakna sekuler, sekadar pulang ke kampung halaman, tetapi terkandung pula dimensi spiritual.

Oleh
SYAMSUL ARIFIN
Β· 1 menit baca
Ilustrasi
HERYUNANTO

Ilustrasi

Di antara perwujudan dialektis yang konstruktif antara Islam sebagai fenomena agama dan budaya adalah mudik Lebaran. Bisa dibayangkan apabila perkembangan agama tak disertai pertautan secara dialektis dengan budaya setempat.

Agama-agama di Indonesia tetap mengakar dan berkembang, baik dari sisi geografis maupun demografis, karena kemampuannya berdialektika dengan budaya setempat.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan