Pengidap amnesia sejarah otoritarianisme Orba dan tragedi berdarah 1998 gampang dipikat gimik dan kosmetik politik.

Kardinal Suharyo menuturkan, konsistensi perjuangan Sumarsih di Aksi Kamisan sangat menyentuh hati.

Tragedi Semanggi I mungkin selalu melekat dalam ingatan Sumarsih, ibu salah satu korban. Hingga kini ia tak pernah berhenti mencari keadilan bagi sang putra yang jadi korban.

Rekonsiliasi mensyaratkan pengakuan dan permintaan maaf. Namun, Tim Non-yudisial Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu tidak akan merekomendasikan negara minta maaf pada kasus pelanggaran HAM berat masa lalu.

Keluarga korban Semanggi I dan II kecewa atas putusan PTUN Jakarta yang memenangkan upaya banding Jaksa Agung ST Burhanuddin. Keluarga korban bersama tim kuasa hukum pun akan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung.

Dua dekade berlalu dan Maria Catarina Sumarsih masih mencari keadilan bagi putra sulungnya, Bernardus Realino Norma Irawan atau Wawan yang menjadi salah satu dari 17 orang tewas saat Tragedi Semanggi I, November 1998.

Thursday, May 31, was a meaningful day for families of victims of past human rights abuses. For the first time, they had an audience with President Joko “Jokowi” Widodo.