Ekonomi nasional pada 2025 diproyeksikan tumbuh 4,8-5,6 persen dan akan naik menjadi 4,9-5,7 persen pada 2026 seiring dengan meningkatnya konsumsi dan investasi.

Dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini, Indonesia harus selalu waspada, dan berhati-hati.

Para pelaku usaha mengharapkan stabilitas ekonomi dan iklim usaha yang kondusif agar dapat memacu pertumbuhan ke depan.

Bagi rakyat kebanyakan, kenaikan harga pangan yang jadi masalah.

Akibat ketidakpastian dari luar dan dalam negeri, rupiah diperkirakan baru akan menguat pada paruh kedua tahun 2024.

Awalnya, pemerintah merencanakan bansos beras selama Maret-November dengan anggaran Rp 15,9 triliun. Sebagai penebalan, anggaran ditambahkan Rp 2,67 triliun agar program dapat berlanjut hingga Desember 2023.

Gejolak perekonomian global tak lantas mendatangkan resesi di tingkat domestik. ”Awan gelap” ekonomi global dapat bermetaforfosis menjadi ”awan terang” dengan mitigasi risiko yang ketat untuk menjaga stabilitas ekonomi.

Permasalahan harga pangan dan ketimpangan bisa menjadi isu yang dimainkan untuk membuat gaduh suasana di tahun menjelang pemilu. Pemerintah perlu mengawal isu ini dengan tuntas agar ekonomi dan politik tetap stabil.