Fragmentasi akibat persaingan geopolitik negara adidaya dan negara-negara maju mengancam ekonomi global.

Hanya 15 persen dari 17 poin SDGs berjalan di jalur yang benar. PBB memperingatkan, Agenda 2030 bisa jadi batu nisan.

Pajak digunakan membantu pendanaan proyek menghadapi perubahan iklim global. Selama ini sumbangan mereka minim.

Uni Afrika tidak menoleransi pergantian kekuasaan secara inkonstitusional. Organisasi ini juga mendorong kembalinya supremasi sipil di negara-negara yang mengalami kudeta militer.

Afrika tidak kunjung membaik. Konflik yang terus terjadi, kelompok teror yang semakin menebar ketakutan hingga kudeta membuat rakyat nyaris tak mendapat jeda untuk merasakan damai.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan, dunia tengah berada dalam situasi krisis terburuk. Ini terlihat dari kesenjangan antara negara kaya dan miskin.

PBB mengecam pengembangan dan perluasan permukiman warga Yahudi yang terus terjadi di wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza. Meski dilarang dan dianggap melanggar hukum internasional, Israel bergeming.

Setelah gagal mencapai berbagai target untuk mengakhiri epidemi HIV, dunia kini menghadirkan ambisi dengan target baru yang harus dicapai pada 2025.