Lonceng Tanda Bahaya dari Sekjen PBB
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan, dunia tengah berada dalam situasi krisis terburuk. Ini terlihat dari kesenjangan antara negara kaya dan miskin.
NEW YORK, SELASA β Untuk pertama kalinya dalam dua tahun, para pemimpin dunia kembali ke markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat, Selasa (21/9/2021). Sidang Ke-76 Majelis Umum PBB digelar di tengah meningkatnya krisis global akibat pandemi Covid-19 yang belum jelas kapan akan berakhir dan bumi yang semakin panas.
Aura perang dingin juga mewarnai pertemuan ini setelah Amerika Serikat, Inggris, dan Australia membentuk AUKUS, pakta militer baru untuk mengimbangi pengaruh China yang semakin besar di wilayah Indo-Pasifik. Masalah mendesak lainnya yang mendapat perhatian dunia adalah tanda tanya masa depan Afghanistan setelah Taliban berkuasa kembali serta konflik di Yaman, Suriah, dan Tigray yang makin memanas.