logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊLonceng Tanda Bahaya dari...
Iklan

Lonceng Tanda Bahaya dari Sekjen PBB

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan, dunia tengah berada dalam situasi krisis terburuk. Ini terlihat dari kesenjangan antara negara kaya dan miskin.

Oleh
Mahdi Muhammad
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/drg6uu7ceBRGxSbgRVXEdd9wj5k=/1024x670/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F063_1235401434_1632239593.jpg
TIMOTHY A. CLARY-POOL/GETTY IMAGES/AFP

Lebih dari 100 kepala negara dan kepala pemerintahan hadir dalam Sidang Ke-76 Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, yang dibuka pada Selasa (21/9/2021).

NEW YORK, SELASA β€” Untuk pertama kalinya dalam dua tahun, para pemimpin dunia kembali ke markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat, Selasa (21/9/2021). Sidang Ke-76 Majelis Umum PBB digelar di tengah meningkatnya krisis global akibat pandemi Covid-19 yang belum jelas kapan akan berakhir dan bumi yang semakin panas.

Aura perang dingin juga mewarnai pertemuan ini setelah Amerika Serikat, Inggris, dan Australia membentuk AUKUS, pakta militer baru untuk mengimbangi pengaruh China yang semakin besar di wilayah Indo-Pasifik. Masalah mendesak lainnya yang mendapat perhatian dunia adalah tanda tanya masa depan Afghanistan setelah Taliban berkuasa kembali serta konflik di Yaman, Suriah, dan Tigray yang makin memanas.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan