Guterres Serukan Pajak Korporasi Minyak Global Dinaikkan

Pajak digunakan membantu pendanaan proyek menghadapi perubahan iklim global. Selama ini sumbangan mereka minim.

KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memberikan penjelasan saat konferensi pers di sela-sela perhelatan KTT ASEAN ke-43 di Jakarta, Kamis (7/9/2023). Dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia, Rabu (5/6/2024), di New York, Amerika Serikat, Guterres menyerukan perlunya peningkatan penarikan pajak korporasi minyak global, salah satu industri yang menyumbang gas rumah kaca terbesar tapi sangat minim kontribusinya pada perbaikan kondisi iklim global.

NEW YORK, KAMIS - Prediksi Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) yang menyebut 80 persen suhu rata-rata global akan melampaui target 1,5 derajat celcius pada tahun 2050 mendatang membuat Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres gundah. Mantan perdana menteri Portugal ini menyerukan penarikan pajak besar-besaran terhadap korporasi minyak raksasa, perusahaan bahan bakar fosil, untuk membantu pendanaan berbagai proyek menghadapi perubahan iklim global.

Pada saat yang sama, dia juga melontarkan tudingan keras kepada korporasi minyak raksasa global sebagai “Orang Tua Baptis Kekacauan Iklim”.