Save the Children meluncurkan program Sirkular Jenius di Makassar, Sulawesi Selatan. Tujuannya melindungi lingkungan dan manusia di sekitarnya sekaligus memberikan penghasilan lebih baik bagi warga.

Riset Save the Children Indonesia menemukan, ribuan anak di Jabar dan NTT menjadi korban perundungan. Riset itu juga mengungkapkan, banyak anak korban perundungan yang tak berani melapor.

Lebih dari 200 anak di Makassar bekerja jadi pemulung. Limbah elektronik salah satu yang banyak dikumpulkan. Keselamatan dan kesehatan mereka terancam. Keterlibatan semua pihak diperlukan untuk menyelamatkan mereka.

Perlindungan terhadap korban pemerkosaan hingga kini menjadi tantangan. Bukannya melindungi, sejumlah pihak malah mendorong ”perdamaian” dengan pelaku yang justru menghilangkan hak korban untuk mendapat keadilan.

Kesempatan untuk bekerja hingga berkarier sangat penting bagi penyandang disabilitas. Tidak hanya untuk menyambung hidup, pemberdayaan ini juga membuktikan mereka bisa hidup setara di tengah keterbatasan.

Nyawa anak balita masih saja terancam akibat pneumonia. Saat pandemi, kerentanannya kian tinggi.

Masa depan sebagian anak disabilitas rentan berujung tidak sederhana. Putus sekolah hingga sulit menyiapkan bekal membayang di depan mata di tengah pandemi Covid-19.

Bekerja ke luar negeri tanpa berpikir matang hanya akan membahayakan masa depan. Banyak pekerja migran harus mengalami pengalaman getir karena tergesa-gesa berangkat ke luar negeri tanpa persiapan matang.