logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊAgar Pulang Tidak Berujung...
Iklan

Agar Pulang Tidak Berujung Kecewa

Bekerja ke luar negeri tanpa berpikir matang hanya akan membahayakan masa depan. Banyak pekerja migran harus mengalami pengalaman getir karena tergesa-gesa berangkat ke luar negeri tanpa persiapan matang.

Oleh
abdullah fikri ashri/machradin wahyudi ritonga
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/j9wbknmrLTSq_uZ1tS_q0l3Yg3k=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F2d459c69-bf8e-4b2b-9a68-7f9b9a9fe391_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Carmi (kiri), mantan pekerja migran Indonesia, berfoto bersama keluarganya di Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (5/2/2021). Carmi bekerja di Arab Saudi selama 31 tahun dan putus kontak dengan keluarga. Setelah kembali ke Cirebon, Carmi harus beradaptasi lagi.

Keterbatasan membuat banyak warga Indonesia nekat bekerja sebagai pekerja migran. Namun, tanpa pendampingan ideal, para pekerja migran itu dibayangi masa depan yang tidak jelas saat pulang kembali ke Tanah Air.

Setelah setahun lebih meninggalkan keluarga, kini Kusniawati (40) menghabiskan hari-hari bersama dua buah hatinya. Namun, tidak bekerja, giliran penghasilannya yang kini pergi.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan