Pemborosan makanan menciptakan masalah lebih besar dibanding membuang makanan, dan berdampak pada lingkungan dan sosial.

Selain mudarat, perilaku mubazir sejak dari meja makan dan menelantarkan sisa makanan juga merupakan dosa lingkungan.

Umat Islam di sejumlah negara berupaya mengurangi sampah dan jejak karbon saat puasa demi merawat Bumi.

Setiap tahun sekitar satu miliar ton sampah terbuang di tengah kelaparan yang dihadapi ratusan juta orang.

Delapan hari Ramadhan, ada 2,5 ton sampah makanan di Masjid Istiqlal. Ini momentum pertobatan ekologi umat Muslim.

Perayaan Natal mulai memperhatikan isu keberlanjutan lingkungan. Perubahan itu perlu dilakukan mengingat Natal menjadi salah satu perayaan dengan limbah sampah terbanyak sepanjang tahun.

Perguruan tinggi terus berkontribusi guna menghadirkan solusi nyata dalam mengatasi masalah sampah di masyarakat. Hal ini dilakukan dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, sains, dan ilmu pengetahuan.

Timbulan sampah makanan di Indonesia setara dengan Rp 213 triliun sampai Rp 551 triliun. Namun, belum semua pemerintah daerah memiliki aturan tegas tentang pengelolaan sampah makanan.