logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊBagaimana Jepang Berupaya...
Iklan

Bagaimana Jepang Berupaya Mengatasi Sampah Makanan Saat Populasinya Menua?

Temuan di Jepang, sampah makanan per kapita cenderung meningkat seiring bertambahnya usia kepala rumah tangga.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Anak-anak bermain di tengah hamparan sampah di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (1/7/2024).
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Anak-anak bermain di tengah hamparan sampah di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (1/7/2024).

JAKARTA, KOMPAS β€” Sekitar sepertiga dari semua makanan yang diproduksi secara global tidak dikonsumsi dan dibuang. Selain memicu pemborosan energi dan ekonomi, membuang makanan juga menjadi sumber emisi. Temuan terbaru di Jepang menunjukkan, sampah makanan per kapita cenderung meningkat seiring bertambahnya usia kepala rumah tangga.

Di Jepang, berdasarkan perkiraan yang dilaporkan oleh lembaga pemerintah, sebanyak 2,47 megaton pemborosan makanan dihasilkan di rumah tangga pada tahun 2021, yang sebagian besar kemungkinan masih dapat dimakan. Dengan demikian, Jepang memiliki cukup banyak ruang untuk perbaikan dalam hal meminimalkan pemborosan makanan rumah tangga.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan