Peneliti BRIN mengembangkan alat berbasis nuklir, Thyroid Uptake, untuk mendeteksi gangguan tiroid yang lebih efisien.

Percepatan produksi dalam negeri produk radiofarmaka perlu ditingkatkan karena kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi. Saat ini, hanya ada satu fasilitas produksi produk radiofarmaka dalam negeri yang tersertifikasi.

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional terus meneliti dan mengembangkan riset aplikasi nuklir untuk bidang kesehatan. Salah satunya pengembangan produk radioisotop Iodium-131 untuk deteksi dan terapi kanker tiroid.

BRIN menghentikan operasional PT Industri Nuklir Indonesia atau Inuki. Penghentian operasional dilakukan karena selama ini PT Inuki beraktivitas di kawasan nuklir Serpong tanpa adanya perjanjian kerja sama.

PT Industri Nuklir Indonesia menjalin kerja sama dengan Institut Riset Tenaga Nuklir Meksiko untuk memperluas produk Radioisotop dan Radiofarmaka ke Amerika Latin.

Tim peneliti dari Badan Tenaga Nuklir Nasional mengembangkan produk substitusi radiofarmaka nanokoloid serum albumin manusia untuk mendeteksi sel kanker payudara. Inovasi ini bertujuan mengurangi impor produk tersebut.