Radioisotop untuk Diagnosis dan Terapi Kanker Tiroid
Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional terus meneliti dan mengembangkan riset aplikasi nuklir untuk bidang kesehatan. Salah satunya pengembangan produk radioisotop Iodium-131 untuk deteksi dan terapi kanker tiroid.
Selama ini, nuklir lebih banyak dipahami sebagai bahan yang berbahaya. Padahal, jika digunakan secara tepat, nuklir bisa memberikan berbagai manfaat bagi kehidupan masyarakat. Salah satunya berupa inovasi teknologi nuklir di bidang kesehatan.
Berbagai pengembangan pun telah lama dilakukan oleh para peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam pemanfaatan nuklir untuk kesehatan. Sejumlah produk radiofarmaka juga telah dihasilkan, antara lain, Metoxy Isobutil isonitril-MIBI untuk diagnosis perfusi jantung, Etambutol untuk diagnosis tuberkulosis, dan Samarium 153-EDTMP untuk terapi paliatif bagi pasien kanker metastasis ke tulang.