Saat ongkos berutang lewat instrumen Surat Berharga Negara mahal, pemerintah menambah utang lewat pinjaman luar negeri.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto angkat bicara terkait penambahan anggaran Kementerian Pertahanan, Jumat (1/12/2023), di Lanud Atang Sendjaja, Bogor, Jawa Barat.

Pemerintah diminta memperbaiki transparansi dan akuntabilitas pengadaan alutsista, termasuk dalam penggunaan pinjaman luar negeri yang alokasinya untuk 2024 meningkat sekitar empat miliar dollar AS.

Penambahan 4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 61,7 triliun dinilai tiba-tiba dan dilakukan saat Menhan Prabowo Subianto maju di Pilpres 2024 sehingga bisa menuai kecurigaan publik bahwa uang untuk pemenangan pemilu.

Rencana pengajuan belanja alutsista Rp 1.750 triliun dinilai perlu dipertimbangkan kembali. Saat pandemi Covid-19, pengelolaan keuangan negara harus diprioritaskan untuk memulihkan kehidupan masyarakat.

Kemenhan membahas rencana pembelian alutsista untuk lima renstra atau hingga 2044 dengan nominal diduga sekitar Rp 1.750 triliun. Pengadaannya diusulkan dilakukan sampai 2024.

Tren peningkatan utang luar negeri belum diiringi dengan tren produktivitas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Indonesia menyalurkan dana hibah senilai 12 juta dollar AS atau setara Rp 176 miliar untuk membantu negara-negara miskin dan rentan di Asia Pasifik. Dana hibah untuk membantu penanganan Covid-19.