Pemungutan suara Pilkada 2020 di Manado, Sulawesi Utara, berjalan sesuai protokol kesehatan meski ketidakdisiplinan masih terlihat. Terdapat pula aneka kendala teknis.

Sebagian pemilih di Sulawesi Utara yang sedang tidak berdomisili di kota atau kabupaten asalnya merelakan hak pilihnya hangus. Mereka enggan mengurus formulir pindah memilih.

Penyelenggara pemilu di Sulawesi Utara berupaya menyelesaikan distribusi logistik Pilkada 2020 pada Selasa (8/12/2020) sore. Pemilih diharapkan tidak takut datang ke TPS karena protokol kesehatan akan diterapkan ketat.

KPU Sulawesi Utara memprioritaskan penyaluran surat suara ke tiga kabupaten kepulauan. Langkah ini untuk mengantisipasi keterlambatan distribusi akibat cuaca.

1,88 juta surat suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Utara dicetak di Gresik, Jawa Timur, dan akan didistribusikan di 15 kabupaten dan kota di Sulut pekan depan. Distribusi diharapkan tak telambat.

Daftar pemilih tetap di Sulawesi Utara telah ditetapkan sebanyak 1.831.867 pemilih. KPU akan mengupayakan peningkatan partisipasi publik dengan menyediakan fasilitas penunjang protokol kesehatan di TPS.

Pertanian dan perkebunan adalah napas utama Sulawesi Utara. Warga pun menantikan angin segar dari calon pemimpin provinsi untuk mengangkat sektor yang kerap jatuh-bangun itu.

Tiga pasangan calon gubernur-wakil gubernur Sulawesi Utara mematuhi imbauan untuk tidak mengerahkan massa pendukung pada tahapan pengundian nomor urut. Mereka menandatangani pakta integritas taat protokol kesehatan.