logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บMenanti Angin Segar Bagi...
Iklan

Menanti Angin Segar Bagi Komoditas Unggulan Bumi Nyiur Melambai

Pertanian dan perkebunan adalah napas utama Sulawesi Utara. Warga pun menantikan angin segar dari calon pemimpin provinsi untuk mengangkat sektor yang kerap jatuh-bangun itu.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
ยท 1 menit baca

Segala macam tanaman bisa tumbuh di Sulawesi Utara yang tanahnya subur. Sektor pertanian pun menjadi tulang punggung utama perekonomian Bumi Nyiur Melambai, tetapi para petani tak merasa sejahtera. Mereka menantikan sosok gubernur dan wakil gubernur yang dapat mendongkrak harga.

https://cdn-assetd.kompas.id/LecbHRJSUWHnEMM2Lya5Ooc38yE=/1024x681/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2Fcengkeh4_1592998793.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Buruh tani memetik cengkeh di kawasan perkebunan di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Selasa (23/6/2020).

โ€œSeharusnya, harga jual cengkeh dari petani itu minimal Rp 90.000 per kilogram. Kalau sudah begitu, baru petani bisa sejahtera. Setidaknya berkecukupan,โ€ kata John Watti (80), tokoh petani cengkeh asal Sonder, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, akhir Juli lalu.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan