Praktik perkawinan anak masih sulit dibendung. Kasusnya terus terjadi dan membentuk lingkaran setan kemiskinan yang rentan merugikan negara.

Orang yang menikah memiliki kondisi kesehatan lebih baik dan umur lebih panjang daripada orang yang melajang.

Perkawinan usia anak cenderung akan menjerumuskan anak ke dalam permasalahan yang lebih kompleks.

Pemerintah Kota Surabaya berambisi mewujudkan nihil pernikahan dini demi menjamin keberhasilan program pengentasan kasus kematian ibu dan anak serta tengkes.

Perkawinan remaja, apalagi dengan kasus kehamilan tidak dikehendaki, masih menjadi problem yang sangat memprihatinkan. Sebagai aset bangsa, remaja harus dilindungi di seluruh aspek.

Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, meminta pemerintah desa membentuk dapur umum untuk menyuplai makanan bergizi bagi ibu hamil dan bayi di bawah lima tahun. Program ini dilakukan untuk mengendalikan tengkes.

Sepanjang 2022, sedikitnya 768 tindak kekerasan terhadap anak di Jakarta dengan mayoritas mengalami kekerasan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga. Pada awal 2023, tiga balita tewas ditangan keluarganya sendiri.

Perkawinan anak di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terus terjadi bak beranak pinak. Kasus itu lahir dari ”rahim” kemiskinan dan memicu perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, hingga ”stunting”.