Peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kalsel terus terjadi. Jerat narkoba di Kalsel seperti tidak berkesudahan.

Lima polisi ditangkap akibat penyalahgunaan narkoba jenis sabu di Depok. Penangkapan bermula dari laporan warga.

Kasus penyalahgunaan narkoba di Korsel meningkat, terutama di usia remaja. Pemerintah masih berfokus menumpas pembuat dan pengedar narkoba tetapi belum memerhatikan pecandu yang butuh dukungan di pusat rehabilitasi.

Percakapan dinilai bisa menjadi bukti pidana, kendati barang haram yang dibicarakan tidak ada dalam wujud nyata.

Badan Narkotika Nasional menyatakan, tren penyalahgunaan narkoba berubah setelah pandemi Covid-19 terkendali dan PPKM dicabut. Sesudah PPKM dicabut, pemakaian narkoba mulai bergeser dari ruang privat ke tempat hiburan.

Dua orang yang terdiri dari pensiunan aparatur sipil negara dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pekalongan ditetapkan sebagai tersangka penyalahgunaan narkoba. Narkoba sudah masuk ke semua kalangan.

Dari Malaysia, narkotika jenis sabu dan ekstasi dibawa ke Sumatera Utara, kemudian ke Jawa Timur, baru menuju Kalimantan Selatan.

Pabrik rumahan pembuat esktasi di Cakung, Jakarta Timur, dibongkar polisi. Usaha kecil-kecilan di kontrakan itu sudah membuat 230 butir ekstasi dan berat 635,52 gram bubuk ekstasi.