Spiritualitas menjadi obsesi para penyair dalam karya mereka untuk menyingkap pengabdian ibu dalam membentuk karakter, menanggung duka kehidupan, dan memberi arah kedewasaan bagi anak-anak.

Cerpen terbaik ”Kompas” tahun 2011, 2017, 2018, dan 2021 menghadirkan realitas konflik yang terselubung harmoni dalam ritual dan akar tradisi kaum beragama. Para cerpenis menghadirkan narasi yang sarat perenungan.

Simulakra menjadi obsesi Seno Gumira Ajidarma untuk menyingkap citra yang menopengi kebusukan realitas dalam novelanya. Ia menelusuri makna dusta perilaku konsumeris dan hedonis dalam praktik prostitusi manusia urban.

Cerpen karya Umar Kayam, Hamsad Rangkuti, dan Raudal Tanjung Banua yang mengangkat tema Ramadhan memberi arah akan pencapaian katarsis. Mereka mengangkat realitas ekonomi, sosial, dan agama.

Publikasi sastra Indonesia ke panggung sastra dunia, dalam bahasa asing, merupakan salah satu upaya memperkenalkan sastra Indonesia dalam kancah sastra dunia. Sejumlah karya sastra meraih penghargaan internasional.

Penerbitan majalah sastra ”Horison” edisi khusus 55 tahun dalam versi cetak setelah lima tahun beralih menjadi media daring menandakan konfrontasi hegemoni estetika yang ingin dibangkitkan kembali para awak redaksi.

Kebanyakan teks cerpen maupun novel Seno Gumira Ajidarma dikemas dalam pengembaraan fantasi. Fantasi yang hasilnya bisa menyingkap arus kesadaran manusia dalam konflik-konflik yang mendasar tentang hakikat hidup.