Lima tahun ke depan, alih-alih melakukan transisi energi, Indonesia mungkin akan semakin tergantung pada energi fosil.

Kita berharap lima tahun ke depan tidak muncul solusi palsu transisi energi. Ini tantangan masyarakat untuk bergerak.

Visi dan misi capres terkait penanganan krisis iklim tidak cukup. Publik perlu melihat rekam jejak, pendanaan kampanye, dan pendukung capres.

Indonesia dipastikan akan berhasil melakukan transisi energi melalui progam JETP apabila program itu diimplementasikan dengan benar. Ditunggu komitmen mereka yang bakal maju di ajang Pilpres 2024 soal ini.

Para CEO bank BUMN telah menjadikan 2021 sebagai tahun yang hilang. Mereka memilih tetap mendanai energi kotor batubara. Tahun 2022 keengganan mereka untuk melakukan aksi iklim tak boleh terulang lagi.

Bank-bank BUMN hanya memiliki sedikit waktu tersisa untuk berubah dan segera melakukan aksi iklim yang lebih nyata dalam kebijakan pendanaan mereka. Mereka harus membuat komitmen baru untuk proyek energi batubara.

Ormas sipil bukanlah entitas yang bebas nilai, melainkan medan pertarungan kekuatan ekonomi-politik untuk melakukan hegemoni. Ada atau tidak ada Civil Society Watch, ormas sipil akan saling mengawasi.

Kesalahan dalam memahami SDGs membuat implementasi agenda pembangunan tanpa pijakan dan arah yang jelas. Jika berlanjut berbagai bencana ekologi dan sosial terus terjadi karena pengambil kebijakan salah memahami SDGs.