Pada 2022, kepolisian pernah menyatakan, kelompok MIT di Sulteng sudah habis dengan tewasnya Al Ikhwarisman alias Jaid yang dijuluki Pak Guru.

Semua orang yang dicari terkait terorisme di Kabupaten Poso, Sulteng, tewas di tangan aparat setelah diburu secara masif sejak 2016. Kedamaian diharapkan terjaga agar warga dapat beraktivitas tanpa ancaman.

Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri bersama Polda Sulawesi Tengah pada Rabu (18/5/2022) merilis penangkapan 24 orang yang diduga sebagai simpatisan dan akan bergabung dengan sisa kelompok MIT di Poso.

Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur disinyalir mulai merekrut anggota dari luar wilayah Poso. Polri perlu terus mencegah agar kelompok ini tidak semakin membesar.

Aparat gabungan masih mengejar dua DPO terorisme Poso yang tersisa. Dengan jumlah yang makin sedikit, aparat diharapkan segera menuntaskan masalah terorisme yang selama ini mengancam warga.

Setelah tewasnya Ali Kalora dan Jaka Ramadhan, masih ada empat anggota MIT yang masuk daftar pencarian orang. Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo menekankan pengejaran terhadap keempatnya harus terus dilakukan.

Polri dan TNI serta pemangku kepentingan lainnya masih punya tugas berat untuk terus membasmi terorisme, termasuk benih-benihnya di masyarakat, agar tak terus menjadi duri dalam daging kehidupan berbangsa.

Warga ingin beraktivtas dengan damai, tidak dibayang-bayangi kekhawatiran atas aktivitas kelompok yang menebar teror dengan membunuh warga.