logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บBatasi Ruang Gerak Anggota MIT...
Iklan

Batasi Ruang Gerak Anggota MIT Setelah Ali Kalora Tewas

Empat anggota MIT terus diburu setelah Ali Kalora, pemimpin kelompok teroris itu, tewas dalam baku tembak, Sabtu (18/9/2021). Gerak keempat anggota MIT mesti dibatasi untuk memutus dukungan dari pihak luar.

Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Hag1bD3LS6-n6lhViOVoQWjt8D0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F41b49f1f-8cd7-413d-8e72-7181e3292f0b_JPG.jpg
KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Kepala Polda Sulteng Inspektur Jenderal Rudy Sufahriadi (mengacungkan tangan) di Markas Polres Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Minggu (19/9/2021), melihat barang bukti dari lokasi baku tembak antara Satuan Tugas Operasi Madago Raya dan pemimpin MIT, Ali Kalora, dan anak buahnya, Jaka Ramadhan, Sabtu (18/9/2021).

JAKARTA, KOMPAS โ€” Tewasnya pemimpin Mujahidin Indonesia Timur atau MIT, Ali Kalora, ditengarai akan semakin melemahkan kelompok teroris tersebut. Namun, aparat keamanan diharapkan membatasi pergerakan MIT dengan melokalisasi empat anggota kelompok yang tersisa untuk memutus masuknya dukungan dari pihak luar.

Ali Kalora tewas dalam kontak tembak dengan Satuan Tugas Operasi Madago Raya, Sabtu (18/9/2021). Selain Ali, seorang anggota MIT lain, Jaka Ramadhan alias Ikrama, juga tewas dalam baku tembak di Desa Astina, Kecamatan Torue, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Peristiwa itu terjadi setelah satuan tugas mendapatkan informasi intelijen mengenai keberadaan anggota MIT di wilayah tersebut.

Editor:
Anita Yossihara
Bagikan