logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSatu DPO Mujahidin Indonesia...
Iklan

Satu DPO Mujahidin Indonesia Timur Tewas Ditembak, Terorisme Diharapkan Segera Selesai

Aparat gabungan masih mengejar dua DPO terorisme Poso yang tersisa. Dengan jumlah yang makin sedikit, aparat diharapkan segera menuntaskan masalah terorisme yang selama ini mengancam warga.

Oleh
VIDELIS JEMALI
Β· 1 menit baca
Tampak foto Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang (kiri, bawah), anggota daftar pencarian orang (DPO) terorisme, yang tewas ditembak Satuan Tugas Operasi Tinombala di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Selasa (4/1/2022).
VIDELIS JEMALI

Tampak foto Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang (kiri, bawah), anggota daftar pencarian orang (DPO) terorisme, yang tewas ditembak Satuan Tugas Operasi Tinombala di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Selasa (4/1/2022).

PALU, KOMPAS β€” Satu orang yang masuk dalam daftar pencarian orang terkait terorisme di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, tewas ditembak aparat pada Rabu (27/4/2022) di Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng. Dengan demikian, tinggal dua orang anggota yang menamakan diri Mujahidin Indonesia Timur itu yang dicari. Warga berharap masalah terorisme itu segera bisa diselesaikan agar warga merasa aman saat beraktivitas.

Anggota Satuan Tugas Operasi Madago Raya, aparat gabungan yang bertugas untuk menumpas tiga orang yang masuk daftar pencarian orang (DPO) terorisme, menembak Suhardin alias Hasan Pranata di kebun kakao Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Rabu, pukul 13.20 Wita. Penembakan itu dilakukan saat petugas pos sekat setempat berpatroli dan melihat seseorang yang diduga anggota DPO terorisme Poso.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan