Perjalanan Muhibah Budaya Jalur Rempah berakhir. Rasa cinta kepada kebesaran bangsa menjadi oleh-olehnya.

Berakhirnya pelayaran MBJR ini akan memperkuat narasi jalur rempah untuk diajukan sebagai warisan dunia ke UNESCO.

Nawacita kembali ke laut masih jauh dari harapan. Kebijakan masih berorientasi darat dan mengikis peradaban bahari.

Setelah 60 tahun, KRI Dewaruci kembali ke Sabang dalam misi mendukung jalur rempah menuju warisan budaya dunia.

Mandi khatulistiwa membersihkan diri, baik fisik maupun jiwa, serta memantapkan diri untuk siap menjaga lautan Nusantara.

KRI Dewaruci bersama 75 Laskar Rempah tengah mengarungi lautan Barat Sumatera untuk menapaki tujuh titik jalur rempah selama 38 hari. Kini, perjalanan sedang menuju ke titik kedua, Kota Dumai.

Laskar Rempah dengan kapal layar KRI Dewaruci tiba di Kabupaten Belitung Timur, Bangka Belitung.

Program Muhibah Budaya Jalur Rempah jadi upaya mengajukan jalur rempah sebagai warisan budaya dunia UNESCO.