Susanto Zuhdi, Kembalikan Kejayaan Bahari Nusantara
Nawacita kembali ke laut masih jauh dari harapan. Kebijakan masih berorientasi darat dan mengikis peradaban bahari.
Sore itu, saat kapal layar KRI Dewaruci melintasi lautan sisi timur Sumatera, Susanto Zuhdi duduk di haluan sembari menikmati sinar Matahari terbenam pada pelayaran hari pertama Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024. Senyumnya merekah karena setelah puluhan tahun mendalami ilmu sejarah maritim, ia bisa berlayar bersama kapal layar nan legendaris milik bangsa Indonesia.
Guru Besar Emeritus Ilmu Sejarah Universitas Indonesia ini sudah berusia 71 tahun, ia hanya terpaut empat bulan lebih muda dibandingkan dengan KRI Dewaruci yang memperkuat ABRI (kini TNI) Angkatan Laut sejak 24 Januari 1953. Namun, umur hanyalah angka, keduanya masih bergairah menyusuri lautan jalur rempah di Indonesia.