logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPelayaran Muhibah Budaya Jalur...
Iklan

Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah Berakhir di Jakarta

Berakhirnya pelayaran MBJR ini akan memperkuat narasi jalur rempah untuk diajukan sebagai warisan dunia ke UNESCO.

Oleh
STEPHANUS ARANDITIO
Β· 0 menit baca
KRI Dewaruci bersiap sandar di dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta, Senin (15/7/2024).
KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA

KRI Dewaruci bersiap sandar di dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta, Senin (15/7/2024).

JAKARTA, KOMPAS β€” Pelayaran muhibah budaya jalur rempah para laskar rempah berakhir di Jakarta, kapal layar KRI Dewaruci yang membawa mereka bersandar di dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (15/7/2024). Upaya mengajukan jalur rempah sebagai warisan budaya dunia ke Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO terus diperkuat.

Kapal cagar budaya ini telah mengarungi jalur rempah di lautan Sumatera selama 38 hari sejak 7 Juni lalu, membawa 149 laskar rempah yang terdiri dari anak-anak muda, para ahli, dan media. Mereka dibagi dalam tiga kelompok untuk singgah di tujuh titik, mulai dari Belitung Timur, Dumai, Sabang, Melaka, Tanjung Uban, Lampung, hingga Jakarta.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan