Dari era Jokowi ke Prabowo, konflik agraria bertambah banyak. Desakan reforma agraria yang tak semu pun kian gencar disuarakan.

Di tengah kisah 100 hari kerja AHY, masih ada problem redistribusi tanah dan konflik agraria yang perlu diselesaikan.

Petani dan warga di sejumlah wilayah menuntut hak atas tanah dan menagih janji reforma agraria.

Sejumlah kalangan menginginkan sosok presiden dan wakil presiden yang mampu menuntaskan problem reforma agraria.

Redistribusi ini bukan sekadar soal bagi-bagi lahan, melainkan bagaimana masyarakat mendayagunakan dan memanfaatkannya.

Masyarakat Gunung Anten telah mendapat sertifikat tanah komunal sebagai bentuk realisasi program reforma agraria.

Kolaborasi pemerintah, KPA, dan warga dalam menyelesaikan reforma agraria di Ciamis berbuah nyata. Namun, masih banyak warga yang menunggu perlakuan yang sama bisa menyejahterakan mereka.

The social forestry program initiated by the government is expected to promote community welfare without ignoring nature conservation. This program indicates a positive trend, as is noticeable in Ibun village.