Apa yang sebenarnya terjadi dengan surat kabar yang telah berdiri sejak 1877 ini?

Dengan koran bekas, Dede Affian Surya dapat menjadi pengusaha, berhasil menyelesaikan studi hingga S-2, hingga berpameran dan mendapat penghargaan.

Bisnis media cetak Jepang mulai merasakan krisis yang terjadi di Barat dan kawasan lainnya bertahun-tahun silam. ”Shinano Mainichi Shimbun”, salah satunya, mulai beradaptasi ke dunia digital karena menurunnya oplah.

Pergeseran telah mengingkari sejarah panjang kelahiran media bernama koran di Tanah Air. Ia tidak lagi berada satu barisan dengan rakyat, tetapi mengelompok ke dalam labirin kekuasaan.

Di era banjir informasi seperti sekarang, ruang redaksi justru perlu lebih menginvestasikan reporter dan fotografer turun ke lapangan, melaporkan fakta yang sesungguhnya terjadi.

Tanggal 6 Februari, 44 tahun yang lalu, harian ”Kompas” terbit kembali setelah selama dua minggu dibredel oleh pemerintah Orde Baru. Meski tidak terbit, wartawannya tetap liputan.

Sejumlah pengelola media massa bersiasat untuk beradaptasi menghadapi disrupsi digital. Selain memasuki ranah digital, para pengelola media massa mengutamakan kebutuhan pembaca dalam membuat konten berita.

Rahmad, seorang penjaja koran di Pasar Jatinegara, terus berharap masih ada pembeli koran.