Anak tiba-tiba terbangun dari tidur dengan ketakutan dan berteriak? Itu bisa jadi tanda anak mengalami teror malam atau teror tidur. Waspadai sebagai gangguan tidur.

Siapa bilang teman tidur tidak penting. Keberadaan teman tidur, apalagi yang memiliki kedekatan emosional, responsif, dan terbuka, bisa meningkatkan kualitas tidur.

Kebutuhan tidur setiap orang belum tentu sama. Pahami durasi tidur yang tepat untuk mendapatkan tidur yang sehat.

Riset menemukan, kualitas tidur lebih penting daripada kuantitas tidur bagi kesehatan kognitif di usia paruh baya. Paruh baya yang mengalami gangguan tidur lebih berisiko mengalami masalah kognisi di kemudian hari.

Tidur dan bangun tidur pada waktu yang tidak teratur dari hari ke hari meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung. Kerusakan sel saraf yang menghubungkan jantung dan otak menjadi pemicu gangguan tersebut.

Kelas pagi diasosiasikan dengan rendahnya kehadiran mahasiswa dan performa akademik yang tidak optimal. Pada jangka panjang, kondisi ini bisa memengaruhi kesehatan, bahkan kesempatan kerja.

Manusia butuh tidur 6-8 jam per malam. Namun, banyak orang tidak menyadari jika mereka kekurangan tidur. Padahal, kurang tidur berdampak pada kesehatan fisik, mental, otak, hingga sosial.

Kurang tidur mengganggu kesehatan otak dan meningkatkan risiko penyakit degeneratif. Tidak tidur malam membuat otak menua 2 tahun. Karena itu, mulailah menciptakan tidur berkualitas demi kebahagianmu.