Hingga saat ini ada enam tersangka yang bertanggungjawab atas kebakaran yang menewaskan 49 warga binaan Lapas Kelas 1 Tangerang.

Selain dengan edukasi dan penyediaan alat pemadam kebakaran, rumah tahanan juga perlu memiliki sistem pemadam kebakaran khusus.

Tragedi 8 September 2021 di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tangerang kembali membuka persoalan yang mendera lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan di Indonesia selama ini.

Peristiwa kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tangerang yang menyebabkan 41 warga binaan pemasyarakatan (WBP) meninggal dinilai sebagai ”fenomena gunung es” dari realita pemasyarakatan yang sesungguhnya.

Kebakaran di Blok C2 Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tangerang, Banten, harus jadi pelajaran di masa datang. Anggota Ombudsman Jemsly Hutabarat mengatakan, ke depan perlu tingkatkan SDM, tata kelola, dan infrastruktur.

Pelibatan swasta dalam pengelolaan lapas dan rutan, bukan sebuah ide ilusi, tetapi layak dicoba. Swasta bisa efisien dan efektif dalam manajemen. Kreativitas dan inovasi juga bisa dengan mudah diwujudkan.

Dalam kegiatan itu, petugas dilatih cara memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan, air, pasir, dan kain basah.

Lembaga pemasyarakatan atau lapas mestinya memiliki mekanisme di luar kebiasaan untuk menghadapi kebakaran, salah satunya terkait evakuasi warga binaan. Mekanisme ini harus dipahami rinci dan dijalankan petugas.