Sepuluh pelaut Mandar berlayar sejauh 3.000 kilometer mengelilingi Pulau Sulawesi. Mereka membawa misi budaya maritim menuju Warisan Budaya Tak Benda UNESCO.

Dengan sejarah perdagangan rempah yang panjang, Palembang semestinya tak dilupakan dalam narasi ulang ”Jalur Rempah” untuk diajukan sebagai Warisan Dunia UNESCO.

Pameran ini menjadi wahana edukasi tentang Jalur Rempah yang akan diajukan sebagai warisan budaya dunia kepada UNESCO.

Perjalanan Muhibah Budaya Jalur Rempah berakhir. Rasa cinta kepada kebesaran bangsa menjadi oleh-olehnya.

Nawacita kembali ke laut masih jauh dari harapan. Kebijakan masih berorientasi darat dan mengikis peradaban bahari.

Indonesia dan Malaysia berkomitmen merajut sejarah Jalur Rempah untuk diajukan menjadi warisan budaya dunia ke UNESCO.

Setelah 60 tahun, KRI Dewaruci kembali ke Sabang dalam misi mendukung jalur rempah menuju warisan budaya dunia.

Laskar rempah akan menjelajahi Kota Dumai dan Siak sebagai tempat strategis perdagangan dalam jalur rempah Nusantara.